SATUAN
ACARA PEMBELAJARAN
( SAP )
Nama
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan II (Persalinan)
Kode
Mata Kuliah : BD 061
Jumlah
SKS : 4 SKS
Waktu
Pertemuan : 45
menit
Semester : III
Hari/tanggal : 31
Oktober 2016
A.
Tujuan
Instruksional :
1.
Tujuan umum
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa
diharapkan mampu Menjelaskan tentang
faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan.
2.
Tujuan khusus
Setelah
mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tentang power dalam faktor – faktor yang
mempengaruhi persalinan
2. Menjelaskan tentang Passage dalam faktor – faktor yang
mempengaruhi persalinan
3.
Menjelaskan
tentang passanger dalam faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan
4. Menjelaskan tentang psikologi dalam faktor – faktor
yang mempengaruhi persalinan
5. Menjelaskan tentang penolong dalam faktor – faktor
yang mempengaruhi persalinan.
B.
Pokok
Bahasan/ Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian persalinan
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan
a. Power
b. Passage
c. Passanger
d. Psikologi
e. Penolong
C.
Uraian
Kegiatan
TAHAP
|
KEGIATAN
PEMBIMBING
|
KEGIATAN
MAHASISWA
|
METODE
|
MEDIA
|
Pendahuluan
(5 Menit)
|
1. Memberi
salam
2. Memperkenalkan diri
|
1. Menjawab
salam
2. Memperhatikan
|
Ceramah
|
Laptop, LCD, papan tulis
|
Penyajian
(30 menit)
|
1. Menjelaskan pengertian persalinan
2. Menjelaskan
faktor – faktor yang mempenggaruhi persalinan
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
bertanya
|
1. Memperhatikan
2. Memperhatikan
3. Bertanya
|
Ceramah
Ceramah
Tanya
jawab
|
Laptop, LCD, papan tulis
|
Penutup
(10 Menit)
|
1. memberi
pertanyaan/evaluasi tentang materi yang diberikan
2. Menyampaikan
materi perkuliahan berikutnya
3. Memberi tugas
4. Menutup
dan memberi salam
|
1. Menjawab
pertanyaan
2. Memperhatikan
3. Mencatat
4. Menjawab
salam
|
Ceramah
|
D.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan
dengan cara meminta mahasiswa untuk
menjawab pertanyaan dosen dari materi yang telah di sampaikan.
E.
Daftar
Pustaka
Buku paket
:
a.
Dhesi
lestary.2014. Asuhan
Kebidanan II (Persalinan). Makassar
Ø URAIAN
MATERI :
FAKTOR – FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
A. POWER
1.
His ( kontraksi uterus )
Adalah kekuatan kontraksi uterus karena otot - otot polos
rahim bekerja dengan baik dan sempurna. Sifat his yang baik dalah kontraksi
simetris, fundus dominan, terkoordinasi, dan relaksasi. Walaupun his itu
kontraksi yang fisiologis akan tetapi bertentangan dengan kontraksi fisologis
lainnya, bersifat nyeri. Tiap his di mulai sebagai gelombang dari salah satu
sudut di mana tuba masuk ke dalam dinding uterus.
Fungsi penting relaksasi yaitu:
mengistirahatkan otot uterus, memberi kesempatan istirahat bagi ibu, mempertahankan
kesejahteraan bayi karena uterus menyebabkan kontriksi pembuluh darah plasenta.
2.
Pembagian his dan sifatnya :
a)
His pendahuluan : his tidak kuat, datangnya tidak teratur, menyebabkan
keluarnya lendir
darah atau bloody show
b)
His pembukaan (kala 1) : menyebabkan pembukaan serviks,
semakin kuat, teratur dan
sakit.
c)
His pengeluaran (kala 2) : untuk mengeluarkan janin, sangat
kuat, teratur, simetris,
terkoordinasi.
d)
His pelepasan plasenta (kala 3) : kontraksi sedang untuk
melepaskan dan melahirkan
plasenta.
e)
His pengiring (kala
4) : kontraksi lemah, masih sedikit nyeri, terjadi pengecilan dalam
beberapa jam atau hari.
3.
Hal hal yang harus di perhatikan
pada his saat melekukan obeservasi :
a)
Frekunsi his : jumlah his dalam waktu tertentu, biasanya per
menit per 10 menit
b)
Intensitas his : kekuatan his (adekuat atau lemah)
c)
Durasi (lama his) : lamanya setiap his berlangsung dan di
tentukan dalam detik,
misalnya 50 detik
d)
Interval his : jarak antara his yang satu dengan his berikutnya
,his datan tiapa 2-3
menit.
B. PASSAGE
Passage atau jalan lahir di bagi
menjadi 2 .
1. Bagian keras : panggul
a) Ukuran panggul
1)
Distantia spinarium,yaitu jarak antara spina iliaca anterior
supserior kiri dan kanan (23 cm - 26 cm)
2)
Distantia cristatium ,yaitu jarak yang terjauh antara crista
iliaca kakan dan kiri (26 cm
- 29 cm )
3)
Lingkar panggul ,yaitu : dari pinggir atas symphisis ke
pertengahan antara spina iliaca anterior superior dan trochanter mayor sepihak
,lalu kembali melalui tempat yang sama ,di pihak lain (80 cm – 90 cm )
4)
Conjugate externa (boundeleque) yaitu jarak antara pinggir
atas symphisis dan ujung prosesus spinosus ruas lumbal ke V (18 cm – 20 cm )
b) Bentuk panggul
Menurut
Caldwell dan moloy ada 4 bentuk dasar panggul :
1)
Ginekoid : paling ideal ,bemtuk hampi bulat
.Panjang diameter anterosposterior kira - kira sama dengan diameter tranversa
2)
Android : bentuk hampir segitiga.Umumnya laik
laki mempunyai jenis panggul ini Panjang diameter anterosposterior hamper sama dengan diameter
tranversa, akan tetapi jauh lebih mendekati sacrum
3)
Anthropoid : bentuknya agak lonjong seperti telur
panjang diameter anterosposterior lebih besar dari pada diameter tranversa
4)
Platipeloid :jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka
belakang
c)
Ruang
panggul
Ruang panggul terdiri dari:
1)
Pelvis mayor (false pelvis ) : bagian di atas pintu atas panggul
tidak berkaitan
dengan persalinan.
dengan persalinan.
2)
Pelvis minor (true pelvis) terdiri dari : Pintu atas panggul (PAP), Bidang
tengah panggul, Pintu bawah panggul (PBP).
C. PASSANGER
1) Janin
Passanger atau janin bergerak
sepanjang jalan lahir merupakan akibat interaksi beberapa factor yakni kepala
janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin. Karena plasenta harus melewati
jalan lahir, maka dia dianggap sebagai bagian dari passenger yang menyertai
janin. Namun plasenta jarang menghambat proses persalinan normal.
2) Placenta
Plasenta merupakan organ yang luar
biasa. Plasenta berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu
terhubung dengan sirkulasi ibu untuk melakukan fungsi-fungsi yang belum dapat
dilakukan oleh janin itu sendiri selama kehidupan intra uterine. Keberhasilan janin untuk
hidup tergantung atas keutuhan dan efisiensi plasenta.
D. PSIKOLOGI
Keadaan psikologis ibu mempengaruhi
proses persalinan. Ibu bersalin yang didampingi oleh suami dan orang yang
dicintainya cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancer disbanding
dengan ibu bersalin tanpa pendamping. Ini menunjukkan bahwa dukungan mental
berdampak positif bagi keadaan psikis ibu, yang berpengaruh tehadap kelancaran
proses persalinan
Perubahan psikologis dan prilaku
ibu, terutama yang terjadi selama fase laten, aktif, dan transisi pada kala 1
persalinan memiliki karakteristik masing-masing. Sebagian besar ibu hamil yang
memasuki masa persalinan akan merasa takut. Apalagi untuk seorang primigravida
yang pertama kali beradaptasi dengan ruang bersalin. Hal ini harus disadari dan
tidak boleh diremehkan oleh petugas kesehatan yang akan memberikan pertolongan
persalinan. Ibu hamil yang akan bersalin mengharapkan penolong yang dapat
dipercaya dan dapat memberikan bimbingan dan informasi mengenai kedaannya.
Kondisi psikologis ibu bersalin
dapat juga dipengaruhi oleh dukungan dari pasangannya, orang terdekat,
keluarga, penolong, fasilitas dan lingkungan tempat bersalin, bayi yang
dikandungnya merupakan bayi yang diharapkan atau tidak.
E. PENOLONG/BIDAN
Kompetensi yang dimiliki penolong
sangat bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian
maternal dan neonatal. Dengan pengetahuan dan kompetensi yang baik diharapkan
kesalahan atau malpraktik dalam memberikan asuhan tidak terjadi
Tidak hanya aspek tindakan yang
diberikan, tetapi aspek konseling dan pemberian informasi yang jelas dibutuhkan
oleh ibu bersalin untuk megurangi tingkat kecemasan ibu dan keluarga.
Bidan mempunyai tanggungjawab yang
besar dalam proses persalinan. Langkah utama yang harus dikerjakan adalah
mengkaji perkembangan persalinan memberitahu perkembangannya baik fisiologis
maupun patologis pada ibu dan keluarga dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Kesalahan yang dilakukan bidan dalam mendiagnosis persalinan dapat menimbulkan
kegelisahan dan kecemasan pada ibu dan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar