Autumn Falling Leaves

Selasa, 15 November 2016

Satuan Acara Pembelajaran (SAP) Asuhan Kebidanan II (Persalinan)



SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
( SAP )

Nama Mata Kuliah               :           Asuhan Kebidanan II (Persalinan)
Kode Mata Kuliah                :           BD 061
Jumlah SKS                           :           4 SKS
Waktu Pertemuan                 :           45 menit
Semester                                 :           III
Dosen                                      :           Mariana, S.ST
Hari/tanggal                           :           31 Oktober 2016

A.  Tujuan Instruksional :
1.      Tujuan umum
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan tentang faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan.
2.      Tujuan khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1.      Menjelaskan tentang power dalam faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan
2.      Menjelaskan tentang Passage dalam faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan
3.      Menjelaskan tentang passanger dalam faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan
4.      Menjelaskan tentang psikologi dalam faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan
5.      Menjelaskan tentang penolong dalam faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan.
B.  Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan
1.    Pengertian persalinan
2.    Faktor – faktor yang mempengaruhi persalinan
a.       Power
b.      Passage
c.       Passanger
d.      Psikologi
e.       Penolong
C.  Uraian Kegiatan
TAHAP
KEGIATAN PEMBIMBING
KEGIATAN MAHASISWA
METODE
MEDIA
Pendahuluan
(5 Menit)
1.     Memberi salam
2.     Memperkenalkan diri

1.     Menjawab salam
2.     Memperhatikan
Ceramah
Laptop, LCD, papan tulis
Penyajian
(30 menit)
1.     Menjelaskan pengertian persalinan
2.     Menjelaskan faktor – faktor yang mempenggaruhi persalinan
3.     Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
1.    Memperhatikan

2.    Memperhatikan


3.    Bertanya
Ceramah

Ceramah


Tanya jawab
Laptop, LCD, papan tulis
Penutup
(10 Menit)
1.     memberi pertanyaan/evaluasi tentang materi yang diberikan
2.     Menyampaikan materi perkuliahan berikutnya
3.     Memberi tugas
4.     Menutup dan memberi salam
1.    Menjawab pertanyaan

2.    Memperhatikan

3.    Mencatat
4.    Menjawab salam
Ceramah


D.  Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara meminta mahasiswa untuk menjawab pertanyaan dosen dari materi yang telah di sampaikan.
E.  Daftar Pustaka
Buku  paket           :
a.       Dhesi lestary.2014. Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Makassar












Ø  URAIAN MATERI :
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN

A.    POWER
1.   His ( kontraksi uterus )
Adalah kekuatan kontraksi uterus karena otot - otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna. Sifat his yang baik dalah kontraksi simetris, fundus dominan, terkoordinasi, dan relaksasi. Walaupun his itu kontraksi yang fisiologis akan tetapi bertentangan dengan kontraksi fisologis lainnya, bersifat nyeri. Tiap his di mulai sebagai gelombang dari salah satu sudut di mana tuba masuk ke dalam dinding uterus.
            Fungsi penting relaksasi yaitu: mengistirahatkan otot uterus, memberi kesempatan istirahat bagi ibu, mempertahankan kesejahteraan bayi karena uterus menyebabkan kontriksi pembuluh darah plasenta.
2.   Pembagian his dan sifatnya :
a)         His pendahuluan : his tidak kuat, datangnya tidak teratur, menyebabkan keluarnya lendir
        darah atau bloody show
b)         His pembukaan (kala 1) : menyebabkan pembukaan serviks, semakin kuat, teratur dan
        sakit.
c)         His pengeluaran (kala 2) : untuk mengeluarkan janin, sangat kuat, teratur, simetris,
        terkoordinasi.
d)        His pelepasan plasenta (kala 3) : kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan
        plasenta.
e)         His  pengiring (kala 4) : kontraksi lemah, masih sedikit nyeri, terjadi pengecilan dalam
        beberapa jam atau hari.


3.   Hal hal yang harus di perhatikan pada his saat melekukan obeservasi :
a)                  Frekunsi his : jumlah his dalam waktu tertentu, biasanya per menit per 10 menit
b)                  Intensitas his : kekuatan his (adekuat atau lemah)
c)                  Durasi (lama his) : lamanya setiap his berlangsung dan di tentukan dalam detik,
misalnya 50 detik
d)                 Interval his : jarak antara his yang satu dengan his berikutnya ,his datan tiapa 2-3
menit.

B.     PASSAGE
Passage atau jalan lahir di bagi menjadi 2 .
1.      Bagian keras : panggul
a)      Ukuran panggul
1)      Distantia spinarium,yaitu jarak antara spina iliaca anterior supserior kiri dan kanan  (23 cm - 26 cm)
2)      Distantia cristatium ,yaitu jarak yang terjauh antara crista iliaca kakan dan kiri (26 cm  - 29 cm )
3)      Lingkar panggul ,yaitu : dari pinggir atas symphisis ke pertengahan antara spina iliaca anterior superior dan trochanter mayor sepihak ,lalu kembali melalui tempat yang sama ,di pihak lain (80 cm – 90 cm )
4)      Conjugate externa (boundeleque) yaitu jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung prosesus spinosus ruas lumbal ke V (18 cm – 20 cm )
b)     Bentuk panggul
Menurut Caldwell dan moloy ada 4 bentuk dasar panggul :
1)      Ginekoid  : paling ideal ,bemtuk hampi bulat .Panjang diameter anterosposterior kira - kira sama dengan diameter tranversa
2)      Android   : bentuk hampir segitiga.Umumnya laik laki mempunyai jenis panggul ini Panjang diameter  anterosposterior hamper sama dengan diameter tranversa, akan tetapi jauh lebih mendekati sacrum
3)      Anthropoid : bentuknya agak lonjong seperti telur panjang diameter anterosposterior lebih besar dari pada diameter tranversa
4)      Platipeloid :jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang 
c)      Ruang panggul
Ruang panggul terdiri dari:
1)                  Pelvis mayor (false pelvis ) : bagian di atas pintu atas panggul tidak berkaitan
          
dengan persalinan.
2)                  Pelvis minor (true pelvis) terdiri dari : Pintu atas panggul (PAP), Bidang
tengah panggul, Pintu bawah panggul (PBP).

C.    PASSANGER
1)      Janin
Passanger atau janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan akibat interaksi beberapa factor yakni kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin. Karena plasenta harus melewati jalan lahir, maka dia dianggap sebagai bagian dari passenger yang menyertai janin. Namun plasenta jarang menghambat proses persalinan normal.
2)      Placenta
Plasenta merupakan organ yang luar biasa. Plasenta berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu terhubung dengan sirkulasi ibu untuk melakukan fungsi-fungsi yang belum dapat dilakukan oleh janin itu sendiri selama kehidupan intra uterine. Keberhasilan janin untuk hidup tergantung atas keutuhan dan efisiensi plasenta.


D.    PSIKOLOGI
Keadaan psikologis ibu mempengaruhi proses persalinan. Ibu bersalin yang didampingi oleh suami dan orang yang dicintainya cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancer disbanding dengan ibu bersalin tanpa pendamping. Ini menunjukkan bahwa dukungan mental berdampak positif bagi keadaan psikis ibu, yang berpengaruh tehadap kelancaran proses persalinan  
Perubahan psikologis dan prilaku ibu, terutama yang terjadi selama fase laten, aktif, dan transisi pada kala 1 persalinan memiliki karakteristik masing-masing. Sebagian besar ibu hamil yang memasuki masa persalinan akan merasa takut. Apalagi untuk seorang primigravida yang pertama kali beradaptasi dengan ruang bersalin. Hal ini harus disadari dan tidak boleh diremehkan oleh petugas kesehatan yang akan memberikan pertolongan persalinan. Ibu hamil yang akan bersalin mengharapkan penolong yang dapat dipercaya dan dapat memberikan bimbingan dan informasi mengenai kedaannya.
Kondisi psikologis ibu bersalin dapat juga dipengaruhi oleh dukungan dari pasangannya, orang terdekat, keluarga, penolong, fasilitas dan lingkungan tempat bersalin, bayi yang dikandungnya merupakan bayi yang diharapkan atau tidak.

E.     PENOLONG/BIDAN
Kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian maternal dan neonatal. Dengan pengetahuan dan kompetensi yang baik diharapkan kesalahan atau malpraktik dalam memberikan asuhan tidak terjadi
Tidak hanya aspek tindakan yang diberikan, tetapi aspek konseling dan pemberian informasi yang jelas dibutuhkan oleh ibu bersalin untuk megurangi tingkat kecemasan ibu dan keluarga.
Bidan mempunyai tanggungjawab yang besar dalam proses persalinan. Langkah utama yang harus dikerjakan adalah mengkaji perkembangan persalinan memberitahu perkembangannya baik fisiologis maupun patologis pada ibu dan keluarga dengan bahasa yang mudah dimengerti. Kesalahan yang dilakukan bidan dalam mendiagnosis persalinan dapat menimbulkan kegelisahan dan kecemasan pada ibu dan keluarga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar