Autumn Falling Leaves

Kamis, 10 November 2016

Makalah Tumbuh kembang Fetus Dan Perkembangan Embryogenesis







KATA  PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini dalam bentuk dan isi yang sangat sederhana.
   Salam dan salawat semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW, dimana beliau adalah sosok yang sangat dimuliakan dan dirindukan oleh seluruh umatnya, kami sampaikan terima kasih kepada dosen dan rekan-rekan yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini.
   Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang akan kami buat selanjutnya.



                                                                              Bulukumba,23 februari 2013


KELOMPOK  IV


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI   

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan pembahasan

BAB II PEMBAHASAN   
1.
sistem integumen (kulit).
2. perubahan ibu hamil pada sistem integumen (kulit).


BAB III PENUTUP   
1.Kesimpulan
2. Saran
 
DAFTAR PUSTAKA   



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
    Proses pembentukan janin atau bayi pada manusia diawali dengan proses senggama (koitus) antara pria dan wanita.
Menurut Wikipedia; pada waktu berhubungan seksual seorang pria dapat mengeluarkan 300-400 juta sel sperma. Namun dari sekian banyak sel sperma, hanya satu sel sperma yang dapat membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi akan menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim. Setelah beberapa jam, zigot akan mengalami beberapa fase berikut ini.
• Fase morulla. Dalam fase ini zigot membelah secara mitosis berturut-turut sehingga menjadi 2-4-8-16 dan akhirnya 32 buah sel.
• Fase blastulla. Pada fase blastulla ditandainya dengan terjadinya pembentukan rongga tubuh dan jaringannya.
• Fase gastrulla. Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada dinding rahim, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
    Selanjutnya, zigot membentuk embrio yang diselubungi oleh kantung kuning telur (bagian ini tidak berkembang pada janin manusia), amnion, alantonis, dan korion. Setelah semua membran dan plasenta terbentuk, maka embrio bisa disebut sebagai janin atau fetus. Janin memperoleh makanan dan oksigen dari darah induk (ibunya) dan memberikan zat-zat sisa metabolisme ke dalam darah ibu untuk dibuang.
   Pada bulan pertama perkembangan embrio manusia ditandai dengan alat-alat tubuh yang cukup penting telah mulai terbentuk dan sudah mulai berfungsi walaupun belum sempurna. Kaki dan tangan belum terbentuk pada bulan pertama usia kehamilan. Demikian pula otak janin masih berupa gumpalan darah. Panjang embrio pada usia kandungan satu bulan sekitar 2.5 sampai 6 mm.
    Berikutnya, pada bulan kedua usia kehamilan embrio telah terbentuk kaki dan tangan, alat-alat kelamin bagian dalam, rangka yang masih berupa tulang rawan, alat-alat bagian muka dan beberapa alat penting yang lain. Panjang embrio pada usia kandungan dua bulan adalah antara 25 sampai 40 mm.
     Pada bulan ketiga usia kehamilanan, hampir seluruh alat tubuh secara lengkap telah terbentuk, termasuk alat kelamin luar. Panjang janin pada fase ini sekitar 70 sampai 100 mm dan dapat dibedakan antara janin laki-laki atau perempuan. Lalu pada bulan keempat kehamilan seorang wanita, kondisi janin mulai terbentuk kulit, rambut, kelenjar keringat dan kelopak mata. Gerakan janin sudah terasa oleh ibunya. Panjang janin saat itu sekitar 145 mm.
     Sejak minggu ke-12 usia kehamilan seorang wanita, janin hanya mengalami pertumbuhan ke arah membesar dan memanjang hingga menjelang kelahirannya. Secara normal, lama masa kandungan manusia adalah 9 bulan lebih 10 hari. Pada waktu bayi lahir, ia segera bernafas dengan paru-paru sehingga aliran darah dari plasenta terhenti. Pernafasan tersebut biasanya diawali dengan tangisan.


1.2 RUMUSAN MASALAH
jelaskan pengertian fetus dan embriogenesis ?
-         Bagaimana tumbuh kembang fetus (janin) ?
-         Bagaimana perkembangan embriogenesis ?

1.3 TUUAN PEMBELAJARAN
-          Untuk mengetahui apa pengertian dari fetus dan embriogenesis
-          Untuk mengetahui bagaimana tumbuh kembang fetus (janin)
-          Untuk mengetahui bagaimana perkembangan embriogenesis






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 FETUS DAN EMBRIOGENESIS                   
 A. FETUS
     Dalam bahasa Latin,fetus secara harfiah dapat diartikan "berisi bibit muda, mengandung". Pada manusia, janin berkembang pada akhir minggu kedelapan kehamilan, sewaktu struktur utama dan sistem organ terbentuk, hingga kelahiran. Janin disebut juga Calon Bayi.
    Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, triwulan I dimulai dari konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 minggu dan triwulan III dari 28 sampai 40 minggu. Kehamilan terhitung dari hari pertama haid terakhir.
Pada Minggu ke-12/ Bulan ke-3. Embrio menjadi janin. Denyut jantung terlihat pada USG. Mulai ada gerakan. Sudah ada pusat tulang, kuku, ginjal mulai memproduksi urin.

B. EMBRIOGENESIS
     
Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini  merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi.
Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik.
      Sel embriogenik ini akan terus membelah dan membentuk struktur blastomer, yaitu struktur kumpulan sel yang membentuk bola padat. Blastomer akan melanjutkan pembelahan dan menambah jumlah sel. Saat jumlah sel mencukupi, sel-sel dari kutub animal akan berusaha membungkus sel dari kutub vegetal, yang disebut sebagai proses Gastrulasi, untuk menjadi prekursor awal pembentukan organ dan jaringan tubuh dewasa.
      Prekursor jaringan ini mulai dapat diamati dari sejak fase blastomer, saat pembentukan kutub animal dan vegetal mulai terlihat. Prekursor jaringan ini memiliki struktur awal berupa lapisan yang akan terbentuk selama proses Gastrulasi. Lapisan tersebut dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
- Ektoderm : lapisan yang akan memberi bentuk luar hewan keseluruhan dan merupakan prekursor epidermis dan sistem saraf, dibentuk dari sebagian besar kutub animal.
- Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal dan merupakan prekursor usus dan organ internal, dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal.
- Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot, jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm, dibentuk dari sebagian kutub animal dan kutub vegetal.
Embrio memiliki tahapan pertumbuhan yang sangat kompleks dan terdiri 5 periode, yaitu :
1. Periode persiapan
2. Periode pembuahan
3. Periode pertumbuhan awal
4. Periode antara
5. Periode pertumbuahan akhir

2.2 TUMBUH KEMBANG  FETUS (JANIN)
1. perkembangan bulan pertama sampai ke 2
    Ada tonjolan di jantung dan bengkak dikepala, karena otak sedang berkembang. Jantung mulai berdetak, dan dapat dilihat detakannya pada suatu alat ultra sonic scan. Lesung pipit pada sisi kepala akan menjadi telinga. Dan terjadi pengentalan yang nantinya akan membentuk mata. Pada bagian atas badan akan terjadi pembengkakan yang akan membentuk tulang dan otot. Dan bengkak kecil menunjukan lengan dan kaki mulai tumbuh.
2. Perkembangan janin Bulan Ke 3
     Pada tahap ini, bagian muka pelan-pelan mulai terbentuk. Mata terlihat lebih jelas dan mempunyai beberapa warna. Juga telah terbentuk mulut dengan lidah. Pada tahap ini calon tangan dan kaki mulai terlihat menonjol pada sisi lateral corpus dan distal. Selanjutnya akan terlihat garis-garis bakal terbentuknya jari-jari tangan dan kaki. Juga mulai terbentuk organ-organ dalam utama seperti jantung, otak, paru-paru, hati, ginjal, usus.

3. Tumbuh kembang fetus  Pada Bulan Ke 4
    Dua belas minggu setelah proses pembuahan, janin telah terbentuk sepenuhnya. Semua organ badannya, otot, lengan dan tulang telah lengkap. Janin mengalami pertumbuhan yang lebih matang. Saat minggu ke 14, denyut jantung berdetak lebih kencang dan dapat etrdengar menggunakan alat ultrasonic detector. Denyut jantung berdetak sangat cepat sekitar dua kali lebih cepat dari denyut jantung orang dewasa.

4. perkembangan bulan ke 5-6
    Pada masa ini janin tumbuh dengan cepat. Bagian tubuh tumbuh lebih besar sehingga badan dan kepala lebih proporsional. Garis-garis pada kulit jari kini telah terbentuk, sehingga janin memiliki sidik jari sendiri. Pada minggu ke 21 hingga minggu ke 25, anda akan merasakan gerakan janin untuk pertama kali. Pada mulanya akan terasa suatu denyutan atau sedikit peregerakan, dan mungkin terasa seperti gangguan pencernaan. Selanjutnya, anda akan merasakan janin anda menendang.

5. Perkembangan bulan ke 7-8
    Janin kini bergerak dengan penuh semangat dan bereaksi terhadap sentuhan dan bersuara. Janin juga mempunyai kebiasaan untuk bangun dan tidur. Kebiasaan ini sering berbeda dengan kebiasaan anda. Ketika anda istirahat pada malam hari, janin mulai bangun dan menendang. Pada minggu ke 29, kelopak mata janin terbuka untuk yang pertama kali. Pada minggu ke 30, panjang janin normal Indonesia sekitar 33 cm.

6. Perkembangan bulan ke 9 sampai lahir
    Pada minggu ke 35 terjadi proses penyempurnaan kulit, yang sebelumnya berkerut, pada tahap ini lebih lembut dan halus. Pada minggu ke 38, janin pada umumnya terbaring turun, siap untuk proses kelahiran. Kadang-kadang sebelum kelahiran, kepala berpindah masuk ke panggul dan disebut “masuk pintu atas panggul”, namun, terkadang kepala janin belum masuk pintu atas panggul sampai kelahiran dimulai.

2.3 PERKEMBANGAN EMBRIOGENESIS
1.      Trimester pertama
    Seluruh periode zigot dan embrionik serta dua minggu periode janin (dari total 10 minggu kehidupan setelah fertilisasi) berada pada 12 minggu pertama kehamilan dihitung dari masa menstruasi terakhir, yang merupakan trimester pertama.
a.Minggu Pertama-Kedua
    Kehamilan dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Pada masa dua minggu ini merupakan terjadinya fase-fase menstruasi. Kelanjutan fase proliferatif pada siklus menstruasi adalah terjadinya fertilisasi yaitu sekitar 14 hari (dua minggu) setelah menstruasi terakhir.
b.Minggu Ketiga-Keempat
   Periode minggu pertama-kedua ini berawal dari fertilisasi sampai terjadinya implantasi dengan terbentuknya lempeng embrionik. Periode ini mencakup pembelahan zigot, implantasi dan embrio bilaminar.
   Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dengan momen fertilisasi dan proses fusi pronukleus pada wanita dan pria masing-masing dari ovum dan sperma. Proses fusi ini menghasilkan sebuah sel tunggal yang disebut zigot. Segera setelah fertilisasi, zigot yang dihasilkan mulai mengalami pembelahan sel mitosis yang disebut pembelahan atau cleavage. Melalui serangkaian tahapan, massa sel yang membelah disebut morula. Setelah mengalami reorganisasi sel dan cairan masuk ke dalam sel, morula menjadi blastosit. Blastosit inilah yang tertahan pada lapisan uterus. Saat proses implantasi berakhir pada hari ke-10 atau ke-11 setelah fertilisasi, periode embrionik telah dimulai.
   Pada saat implantasi, embrio dikenal dengan sebutan embrio bilaminar karena lingkaran embrio terbentuk dari lingkaran massa bagian dalam, yang terdiri atas dua lapisan sel, yakni epiblas, lapisan tebal sel-sel silindris yang membentuk dasar rongga amnion dan pada akhirnya akan menjadi endodermis, mesodermis dan ektodermis embrionik dan hipoblas, selapis tipis sel-sel kubus kecil yang tersusun atas endodermis utama kantung kuning telur.
c. Minggu Kelima
    Awal minggu ke tiga pascafertilisasi menandai dimulainya morfogenesis, yakni perkembangan bentuk tubuh. Perkembangan ini diakhiri melalui gastrulasi, suatu proses yang memungkinkan lempeng bilaminar embrionik diubah menjadi lempeng trilaminar embrionik. Menjelang akhir minggu ketiga, perkembangan somit dimulai, yang pada puncaknya dimulai yang pada puncaknya akan menghasilkan 42 hingga 44 pasang somit.
Selama mingg ke tiga, pembuluh saraf (cikal) bakal otak dan medulla spinalis), notochord (permulaan vertebra), rongga koleomik (cikal bakal rongga tubuh), sel darah primitive dan system kardiovaskuler primitive mulai terbentuk.
d. Minggu Keenam
    Jantung mulai berdetak pada awal minggu ke empat pascafertilisasi (enam minggu berdasarkan masa menstruasi terakhir). Selama minggu keempat terjadi perkembangan yang pesat dan terbentuk lapisan lempeng embrionik longitudinal dan transversal. Lapisan longitudinal meliputi lapisan kepala dan lapisan ekor yang mengubah embrio dari bentuk yang lurus menjadi bentuk yang memiliki lekuk. Lapisan transversal meliputi lapisan transversal kiri dan kanan yang melipat kea rah garis tengah dan mengubah embrio dari bentuk datar menjadi bentuk silindris. Pada akhir minggu ke empat, embrio diperkirakan memiliki gambaran seperti kadal dan mempunyai bakal telinga (lubang otis), lengan (bakal lengan), tungkai (bakal tungkai), dan struktur leher dan wajah (empat lekuk brakial pertama).
e. Minggu Ketujuh
    Selama minggu ke lima pascafertilisasi, perkembangan pesat otak menghasilkan perkembangan kepala yang membesar dan membuatnya menjadi bagian yang lebih besar daripada anggota tubuh lainnya. Perkembangan berlangsung dari kepala hingga bokong, dan tungkai berkembang hamper satu minggu kemudian setelah lengan. Mata mulai berkembang berupa bakal lensa (mulai tampak pada minggu ke empat), cangkirr optic dan pigmen retina.
f. Minggu Kedelapan
    Hidung, mulut dan palatum mulai terbentuk selama minggu ke enam pascafertilisasi (8 minggu berdasarkan masa menstruasi terakhir) dan mata mulai terlihat. Lengan dan tungkai mengalami banyak perkembangan dan sinar-sinar digital (jari-jari primordial) mulai berkembang pada lempeng tangan. Bentuk kepala lebih besar  daripada batang tubuh.
g. Minggu Kesembilan
    Minggu ke tujuh pascafertilisasi menandai perkembangan tungkai lebih lanjut dengan digital rays (jari kaki primordial) berkembang pada lempeng kaki. Kelopak mata terbentuk dan dapat terlihat. Aurikula telinga bagian luar telah terbentuk dan mulai tampak meski belum sepenuhnya berkembang atau naik ke posisi seharusnya. Usus halus mengalami herniasi ke bagian belakang tali pusat yang memiliki ruang untuk usus tersebut.
h. Minggu Kesepuluh
    Pada akhir minggu ke-8 pascafertilisasi (10 minggu berdasarkan masa menstruasi terakhir), embrio telah memiliki gambaran manusia meskipun ukuran kepalanya yang besar masih belum proporsional mencapai dan hamper separuh ukuran total. Tungkai, terutama tungkai bagian atas, telah mengalami diferensiasi (contoh, pergelangan tangan, siku, lutut) dan peningkatan panjang. Osifikasi tulang dimulai dan area leher mulai terbentuk. Perkembangan urogenital telah terjadi, tetapi diferensiasi masih terlalu dini untuk dapat menentukan jenis kelamin.
   Akhir minggu ke-8 pascafertilisasi juga menandai akhir periode embrionik. Semua struktur eksternal dan internal yang penting sudah terbentuk dan mengalami perkembangan dan detil lebih lanjut, termasuk penggantian kartilago oleh sel-sel tulang. Periode embrionik adalah masa kritis yang memungkinkan teratogen apapun (seperti obat-obatan, sinar-X, virus) dapat menyebabkan kematian atan malformasi congenital.
i.Minggu Ke Sebelas-Dua belas
   Trimester pertama kehamilan juga mencakup dua minggu pertama periode janin. Pada akhir minggu ke-10 pascafertilisasi, atau minggu ke-12 bila dihitung sejak masa menstruasi terakhir, seluruh usus telah masuk ke dalam abdomen dan keluar dari tali pusat, genitalia eksterna telah memiliki karakteristik laki-laki atau perempuan (meski karakteristik ini belum  terbentuk sempurna), anus  telah terbentuk, raut wajah janin sudah benar-benar tampak seperti manusia. Janin, yang kini memiliki berat kurang lebih 0,5 hingga 1 ons, mulai dapat  menelan, melakukan gerak pernapasan, berkemih, menggerakan bagian tungkai tertentu, dapat mengedipkan mata dan mengerutkan wajah. Mulut membuka dan menutup. Ukuran kepala sekitar sepertiga panjang, yang kurang lebih 56 hingga 61 milimeter.

2. Trimester Kedua 
    Trimester kedua yang berlangsung 15 minggu, mencakup minggu ke-13 hingga minggu ke-27 mengacu pada LMP. Usia kehamilan ini, ekuivalen dengan minggu ke-26 hingga ke-38 sejak pascafertilisasi. Trimester ke tiga, berlangsung 13 minggu, mencakup minggu ke-28 hingga ke-40 mengacu pada LMP. Usia ini ekuivalen dengan minggu ke-26 hingga ke-38 sejak pascafertilisasi. Usia yang dimaksud pada diskusi berikut adalah usia kehamilan mengacu pada LMP.
a.Minggu ke-13 hingga ke-16 (Bulan keempat)
    Kelopak mata mengalami fusi dan kepala berkembang lambat, sementara telinga bergerak ke posisi yang lebih tinggi pada kepala dan dagu tampak lebih jelas dengan terbentuknya mandibula. Perkembangan tubuh semakin cepat sementara perkembangan tungkai sekali lagi lebih lambat daripada lengan, dan arah perkembangan dari sefalik ke kaudal berlanjut. Kedua lengan telah mencapai panjang sesungguhnya. Kuku jari-jari tangan mulai berkembang, tetapi kuku jari-jari kaki belum. Respons reflex dan kegiatan muscular mulai terjadi, meski ibu belum dapat merasakan pergerakan akren auterus terlalu tebal dan aktifitas bayi masih sangat halus. Perbedaan jenis kelamin mulai jelas  terlihat pada minggu ke-14 (dua belas minggu setelah fetilisasi). Pada minggu ke-16 terjadi kemajuan pesat pada perkembangan tulang. Pusat-pusat osifikasi tulang terlihat jelas sehingga dapat dilihat dengan menggunakan roentgenografi. Panjang kepala-bokong kurang lebih 11,5 cm dan berat janin antara 3,5 hingga 4 ons pada akhir minggu ke-16.
b.Minggu ke-17 hingga ke-20 (Bulan kelima)
   Perkembangan tubuh yang pesat tetap berlanjut. Kaki telah mencapai panjang total dan kuku pada jari-jari kaki mulai tumbuh. Kelopak mata masih menyatu. Janin bergerak lebih bebas di dalam uterus tanpa rasa terkurung sehingga perkembangan lebih lanjut akan terjadi. Pergerakan janin yang lebih kuat dan dinding uterus yang lebih tipis menghasilkan pengalaman quickening pada ibu, yang terjadi pada minggu ke-18. Ketika janin cegukan, ibu akan merasakannya sebagai serangkaian sentakan ringan. Pada akhir bulan, verniks caseosa mulai menutupi seluruh tubuh. Verniks kaseosa adalah campuran sebum (sekresi dari kelenjar sebasea) dan sel epitel permukaan yang tebal, suatu substansi seperti keju yang melindugi kulit janin yang rapuh. Detak jantung dapat didengar dengan menggunakan fetoskop pada akhir bulan. Pada akhir minggu ke-20, panjang rata-rata kepala-bokong      adalah 16,5 cm dengan berat badan kurang lebih hamper 500 gram.
c.Minggu ke-21 hingga ke-24 (Bulan keenam)

    Pertumbuhan rambut terlihat lebih jelas pada bulan ke enam. Seluruh tubuh janin dilapisi lanugo, yakni rambut halus yang menurun. Alis, bulu mata dan rambut kepala mulai muncul. Ukuran kepala masih lebih besar disbanding anggota tubuh lain. Kulit berkerut, bening dan kemerahan, yang memberi penampilan tua pada janin, yang juga kurus dan dan tidak berlemak karena kurang lemak subkutaneus. Baik darah kapiler dan mioglobin merah pada otot dapat terlihat melalui kulit. Bakal gigi permanen telah muncul. Janin masih memiliki ruangan di dalam uterus untuk berjungkir balik dan dapat melakukan gerakan seperti menangis dan mengisap. Tangan mulai membentuk kepalan dan pegangan. Lemak coklat yang merupakan sumber energy, produksi panas, dan pengaturan panas pada bayi yang baru lahir juga mulai terbentuk. Pada akhir bulan, panjang rata-rata kepala hingga ke bokong kurang lebih dari 20,3 m dan memiliki berat kurang lebih 1,25 pon.

3. Trimester Ketiga
a. Minggu ke-25 hingga ke-28 (Bulan ketujuh)
    Meski lemak mulai sedikit disimpan dan kontur mulai membulat, janin masih terlihat kurus dan Nampak masih tampak tua dan berkerut selama bulan ini. Penambahan berat badan yang berarti membuat tubuh menjadi lebih proporsional pada akhir bulan. Surfaktan mulai dihasilkan di paru-paru pada usia 26 minggu. Rambut kepala semakin panjang, gerakan mengisap menjadi lebih kuat, mata mulai menutup dan membuka, dan kuku-kuku pada jari mulai terlihat. Panjang rata-rata kepala-bokong kurang lebih 23 cm dengan berat sekitar 2,25 pon (1000 gram) pada akhir minggu ke-28.
b. Minggu ke-29 hingga ke-32 (Bulan kedelapan)
    Simpanan lemak subkutan mulai memperhalus kerutan, tetapi kerutan janin masih belum hilang sepenuhnya. Tubuh janin juga sudah terisi lemak dan tidak tampak terlalu kurus. Verniks kaseosa yang tebal menutupi seluruh tubuh janin. Rambut kepala terus bertumbuh dan lanugo banyak sekali, kecuali pada area wajah. Kuku jari sudah mencapai ujungnya, kuku kaki sudah mulai tumbuh, tetapi belum mencapai ujungnya. Janin telah memiliki kendali terhadap gerak pernapasan yang berirama dan temperature tubuh. Mata telah terbuka dan reflex cahaya terhadap pupil muncul pada akhir bulan. Ukuran panjang rata-rata kepala-bokong adalah 28 cm dan berat badan kurang lebih 3,75 pon.
c. Minggu ke-33 hingga ke-36
    Pada akhir bulan ini, kulit menjadi halus tanpa kerutan karena lemak subkutan menebal dari cadangan tambahan. Tubuh menjadi lebih bulat sementara lengan dan tungkai tampak montok. Rambut memanjang, kuku pada jari kaki telah mencapai ujungnya, dan testis sebelah kiri biasanya telah turun ke skrotum. Ukuran panjang rata-rata kepala-bokong adalah 31,7 cm lebih sedikit dan berat badan kurang lebih 5,5 pon (2500gram) selama minggu ke-36.
d. Minggu ke 37 hingga ke-40 (Bulan kesepuluh)
     Bulan ke-10 merupakan waktu untuk sentuhan akhir yang penting. Pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai. Janin kini bulat sempurna dengan dada dan kelenjar payudara menonjol pada kedua jenis kelamin. Kedua testis telah masuk ke dalam skrotum pada akhir bulan ini. Lanugo telah menghilang pada hamper seluruh tubuh.  Kuku-kuku mulai mengeras melebihi kedua ujung jari tangan dan jari kaki. Warna kulit bervariasi mulai dari putih hingga merah muda kebiruan tanpa menghiraukan ras karena melanin yang bertanggung jawab member warna pada kulit hanya dihasilkan setelah terkena cahaya. Ukuran panjang rata-rata kepla-bokong kini adalah 36 cm. Berat badan tergantung pada sejumlah variable, tetapi rata-rata adalah 7,5 pon.




BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
  Tumbuh kembang fetus dan perkembangan embriogenesis dapat dihitung dari fertilisasi atau karna fertilisasi selalu berdekatan dengan ovulasi sekurang-kurangnya dari saat ovulasi. Disetiap akhir bulan janin berkembang dan memiliki proses yang berbeda-beda, dalam rahim seorang ibu hamil terdapat pula air ketuban yang memiliki fungsi yang amat penting, yaitu melindungi janin terhadap trauma dari luar, melindungi suhu tubuh janin dan sebagainya.
Oleh sebab itu pertumbuhan fetus dan perkembangan embriogenesis harus diperhatikan semenjak seorang dinyatakan hamil. Agar dapat mendapakan perhatian lebih untuk janin.

3.2 SARAN
Kami mengharapkan kepada pembaca agar memberikan saran terhadap penyusunan makalahini,  Karna kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan untuk ,menyempurnakan kami mohon saran dan kritiknya.


DAFTAR PUSTAKA

Yatim, Wildan Dr. Reproduksi dan Embryologi untuk mahasiswa Biologi dan Kedokteran. 1994. TARSITO: Bandung
Varney, Helen dkk. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. 2007.EGC: Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar